Rabu, 16 Januari 2019

7 Hal yang saya pelajari setelah 2 tahun berpacaran-




            Menjalin suatu hubungan bisa dibilang salah satu proses pendewasaan diri seseorang. Bertemu dan memutuskan untuk bersama pacar saya sekarang adalah proses hidup sekaligus cerita hidup yang menarik buat saya. Kami berteman cukup lama sebelum akhirnya saling menyukai satu sama lain. Menjalin pertemanan yang cukup lama dalam sebuah hubungan ternyata belum tentu menjamin suatu hubungan bisa berjalan adem ayem tanpa pertikaian. Karena saya sendiri masih sampai dengan saat ini belajar menjalani hubungan yang saya punya sekarang. Tapi, walaupun hubungan saya dan pasangan saya baru 2 tahun berjalan, saya punya beberapa poin yang saya pelajari dari menjalankan suatu hubungan.

1. TIDAK SEMUA QUOTES ITU BENAR

“Jangan biarkan pasangan anda tidur dalam keadaan marah”, waktu awal saya baca ini saya merasa, yap, itu masuk akal karena akan memanifestasi alam bawah sadar, membuat mood buruk, dan lain hal. Kenyataan nya banyak lelaki yang tidak terlalu perduli tidur dalam keadaan marah atau senang. Terkadang tidur adalah cara untuk mendamaikan diri dari emosi. Kenyataanya, anda sangat mungkin bangun dengan keadaan lebih baik, dengan emosi lebih stabil ketimbang sebelumnya. Semua baik baik saja.

2. TIDAK SEMUA MASALAH HARUS DISELESAIKAN

contoh (jgn fokus ke kata kata explicit)

Saya sampai sekarang, merupakan orang yang merasa menyelesaikan masalah adalah perlu, agar tidak terjadi masalah serupa. Kenyataan nya dalam hubungan, kebanyakan masalah yang terjadi adalah sesuatu yang sama dan berulang ulang. Jadi apa poin dari menyelesaikan masalah sebelumnya kalau ternyata masih terjadi? Yap seseorang tidak pernah berubah hanya dalam satu malam. Jadi terkadang menbiarkan masalah itu hilang dengan sendirinya saya rasa lebih baik ketimbang membahasnya. Nanti jika kamu lagi-lagi membahas masalah yang sama dengan nya, kamu bisa memilih membahas atau membiarkan itu membaik begitu saja, karena terkadang, ada waktu ketika laki-laki tidak mau pusing-pusing membahas sesuatu.

3. TRAVELLING MENDEKATKAN ANDA DAN PASANGAN



Hubungan kami pernah memiliki masa dimana seperti tidak bernyawa, tidak ada pembahasan berarti di chat. Setiap hari hanya ada adu argumen. Seperti hilang sudah kasih sayang diantara kami. Sampai saya berfikir bagaimana cara menghidupkan api di hubungan ini lagi. Akhirnya saya mengajak dia jalan jalan dadakan ke satu tempat dimana kita berdua belum pernah kesana, perjalanan sehari semalam itu akhirnya membuat saya merasa, saya menemukan kembali sosok menyenangkan dalam diri pasangan saya.

4. TERKADANG MEMANG ADA WAKTU-WAKTU YANG MENJENUHKAN

Bukan melulu karena pasangan. Terkadang semesta seperti tidak bersahabat, ada saja masalah kerjaan, kuliah, keluarga, dan masalah dengan pasangan terjadi dalam satu waktu. Menurut saya hal yang paling baik adalah mendekatkan diri dan berbicara dengan Tuhan. Karena, tidak melulu manusia bisa diandalkan. Satu-satunya yang bisa kaki kalian tumpangi adalah kaki sendiri.

5. BELAJAR BAGAIMANA UNTUK MARAH ADALAH PENTING

Saya adalah tipikal orang yang ketika marah adalah berkarta kasar dan berteriak. Pasangan saya sebaliknya, dia sabar dan mampu mendengarkan. Namun seiring berjalan waktu saya belajar untuk bisa mengendalikan emosi saya walaupun terkadang masih sulit. Jika kalian seperti saya, belajarlah untuk tidak selalu marah dengan cara seperti itu. Dan untuk yang sudah sabar, terkadangang orang seperti saya hanya perlu meluapkan emosi, dengarkan saja, karena saya merasa emosi saya jauh lebih stabil ketika saya sudah selesai mengutarakan rasa marah saya. Tapi tetap yah, marah adalah emosi yang harus dipelajari bagaimana untuk meluapkan nya. Karena emosi itu lebih banyak buruknya daripada baiknya.

6. KOMUNIKASI ADALAH PENTING

Dari awal saya sudah menguatarakan kepada pasangan saya kalau yang saya cari adalah hubungan yang loyal. Saya sudah mewanti wanti kalau tidak mampu setia, jangan pernah ajak saya pacaran. Kadang tiap bertemu saya cek hp nya, saya punya password akun sosial media nya, dia dan saya benar-benar transparan satu sama lain. Dan itu sudah saya bicarakan dari awal. Menurut saya itu bukan sesuatu yang toxic kalau dua dua sama sama setuju. Tinggal bicara batasan apa yang perlu saya tau dan tidak saya tau, kalau keberatan ya utarakan, kalau tidak keberatan juga utarakan. Komunikasi benar benar kunci dalam suatu hubungan. Karena menurut saya hubungan yang sehat adalah hubungan yang terjaga baik komunikasinya.

7. KOMITMEN ADALAH HAL YANG HARUS DIUTARAKAN
Saya memulai hubungan saya setelah saya sembuh dari masa masa patah hati saya. Saya punya prinsip untuk, jika pasangan tidak mampu berkomitmen, lebih baik saya single seumur hidup. Bagaimanapun diduakan adalah sakit, tidak dihargai adalah sakit. Untuk apa saya menjalin hubungan untuk bersakit-sakit lagi? Toh sendiri jauh lebih baik ketimbang menjalani hubungan yang saya tidak mau. Jadi, komitmen hubungan adalah hal penting. Kamu harus mampu membicarakan tujuan hubungan yang dijalani. Jenis kedekatan seperti apa yang dimau. Dan lain hal. Ah, tentu saja hal ini bukan sesuatu yang saklek, semua orang berubah, semua orang dewasa, semua orang berubah rencana. Tapi komitmen adalah sesuatu yang seharusnya kamu mampu utarakan dan bicarakan kepada pasangan mu sendiri. Kalau bicarakan sesuatu hal penting saja kamu tidak mampu? Mau dikemanakan hubungan yang dijalani nantinya.


Ini semua adalah pelajaran saya sendiri, didasari pengalaman saya sendiri. Dan artikel ini merupakan sesuatu yang subjektif. Tapi senang rasanya bisa berbagi. Terimakasih banyak sudah menyimak isi kepala saya, doakan agar saya dan pasangan saya selalu bisa sama-sama. Saya doakan kalian juga selalu bahagia dan baik baik saja. Selamat  malam.

Kamis, 08 Februari 2018

Membicarakan Masa Lalu

Aku masih mengingat betul ketika pertama kali, kamu mengirim pesan
“hari ini ada acara ga? Mau main gak sama gua?”
Kamu tau apa rasanya?
Begini, aku deskripsikan,
Aku mulai tertawa sendiri di angkutan umum,
benar-benar tertawa, terlalu senang saat itu,
Jangankan bertemu, ditanya kabar olehmu saja sudah bahagia,
apalagi diajak bertemu.

Aku berbohong, aku bilang tidak, padahal tadinya mau main sama teman.
Tapi tidak mungkin sekali aku menolak ajakan mu,
Aku iyakan,
Tak lama setelah itu kita bertemu, seperti tanpa tujuan mau kemana,
Tak tahu ingin apa, tak tahu ingin kemana,
Yang aku ingat aku tidak berani melihatmu, terlalu malu.

Aku berjalan dibelakangmu memandangi punggungmu,
'Tinggi banget ni anak', kataku dalam hati
Sepanjang jalan kita berbicara banyak hal, yang aku tidak sangka, ternyata kita berdua bisa senyambung itu kalau bertemu.

Kalau dikilas balik,
Mungkin kita tidak pernah sadar keberadaan satu sama lain, dan hanya sekedar tahu,
Aku tahu namamu, rupamu, tapi tidak pernah perhatikan kamu,
Karena katanya kamu tampan, dan aku tidak pernah suka anak lelaki tampan yang jadi pembicaraan banyak orang.
Sombong pasti, fikirku.

Kemudian datang kesempatan kita saling sapa,
Akhirnya saling berbicara, dan entah kenapa mulai sejak saat itu seperti tidak pernah habis bahan obrolan untuk kita berdua,
Tidak pernah sedikitpun aku berfikir bila nantinya bisa sedekat ini denganmu,
begitu juga pasti kamu.
Tidak pernah sedikitpun pula aku membenak, bahwa kamu ternyata seasik itu.

Kembali membahas pertemuan pertama kita,
Waktu itu cukup lama kita pergi berdua, tapi sudah datang malam, kita harus berpisah,
Malam itu diangkutan umum itu, pertamakalinya aku bisa bilang terimakasi secara langsung sama yang selalu bikin senang ketika aku sedang sakit-sakitnya patah hati,
Malam itu aku merasa bahagia, tapi takut setelah kamu bertemu aku,
Kamu jadi menjauh lantaran aku tidak terlalu cantik,
Tapi tidak,
Untungnya.

Setelah itu kita kembali seperti biasa, jadi teman ngobrol yang tidak pernah habis pembahasan nya.
Aku bahagia bisa punya teman bicara sebaik kamu, seasik kamu, dan semenarik kamu.
Sampai hari ini, terimakasi sudah mengajak aku pergi waktu itu.
Terimakasi untuk banyak memberikan tawa ketika aku sedang patah-patahnya.
Terimakasi untuk selalu meluangkan waktu untuk mendengarkan semua keluh kesah juga cerita bahagiaku.
Terimakasi sudah menjadi satu kebahagiaan tak terduga yang datang di dalam kehidupanku.
Teruntuk kamu, rianku.