Senin, 06 Januari 2014

Untuk Semua Keajaiban Dihidupku.

Aku pernah meminta Tuhan untuk memberiku keajaiban karna begitu keras hidupku atas apa apa yang Ia takdirkan. Aku mengaduh mengeluh kesakitan atas apa apa yang selama ini aku jalankan.

Aku, memang selalu punya canda yang aku tunjukan kepada orang orang. Dengan ribuan tumpahan air mata yang aku selipkan dibalik tiap senyuman. Aku ahli dalam sandiwara. Jika kau mau tahu kepribadianku memang ganda.

Terkadang aku bisa menjadi sendingin es menghadapi orang orang tak tahu aturan yang mengesalkan hanya untuk menghindari pertengkaran, hanya untuk mereka tak tahu dengan siapa mereka berhadapan, agar siapa sebenarnya aku akan selalu jadi pertanyaan.

Terkadang aku bisa menjadi seorang penasihat yang kata katanya selalu di dengarkan. Bisa mengayomi tanpa banyak perhitungan. Bisa menjadi seseorang yang cintanya terabadikan.

Terkadang aku bisa menjadi konyol dengan banyak candaan. Banyak bertindak sebelum berfikir atas apa apa yang aku kerjakan.

Tetapi tetap,
'I have a devil in me', amarah bisa merubahku menjadi orang tak tahu aturan. Aku bisa jadi seseorang yang jika sebal jadi menakutkan. Aku sendiri masih belum cukup dewasa untuk jadi panutan.

Aku begitu bodoh untuk mengemis meminta keajiban dalam hidup yang aku titih saat ini, padahal keajaiban itu sendiri sudah aku jalani, sudah aku miliki, dan keajaiban itu adalah hidupku sendiri.

Aku punya ibu yang luar biasa hebatnya mengajariku untuk menjadi tegar dibalik kerasnya kehidupan. Wanita itu mengajariku arti kesabaran memang benar tak ada batasnya. Ia adalah keajaiban terbesar yang keberadaanya menjadikan aku bangga telah ia lahirkan.

Aku punya dua adik cantik yang keduanya begitu sempurna dimataku. Mereka begitu manis menghiasi rumah yang aku tinggali. Mereka begitu berarti dan akan selalu sepi jika mereka pergi.

Aku punya sahabat yang cintanya dahsyat. Tak pelak mereka membuatku sadar mereka benar benar keajaiban yang sudah dituliskan. Tak satupun dari mereka yang kerjanya mengecewakan. Mereka benar benar sebuah kehidupan. Mereka benar benar keajaiban. Dan aku tak pernah mau merasa kehilangan.

Keajaiban itu hidup disekatarmu. Keajaiban itu tak perlu bebentuk hal hal sinting gila diluar batasmu. Karna hidup sendiri adalah keajaiban itu.

Lihatlah sekitarmu. Orang orang yang mencintaimu. Mereka adalah keajaiban hidup yang Tuhan ciptakan buatmu. Syukuri itu. Sadari itu. Buat mereka bangga mengenal sosokmu. Buat mereka berfikir kalau kamu jugalah keajaiban itu.

Teruntuk ibu, adik & sahabatku. Terimakasih selama ini sudah mau jadi penasihat yang baik dalam tiap aduhanku. Terimakasih untuk mau jadi pendengar yang baik ketika aku banyak bicara mengenai hari hariku. Terimakasih untuk semua kesabaran menghadapi sosoku yang kerjanya hanya mnyulitkanmu.

Aku sayang kalian. Aku cinta kalian. Aku butuh kalian. Jangan pernah tinggalkan aku di kesendirian. Karna kalianlah alasanku untuk tetap hidup. Karna kalian adalah keajaiban Tuhan yang sudah sepantasnya aku perjuangkan.

Puisi ke-10 buat Majid.

Hidup mengajariku untuk menjadi tegar. Untuk menjadi sebuah pemenang dimedan perang. Untuk menjadi wanita yang hatinya tak lagi mudah dipatahkan.

Aku pernah jatuh cinta dengan seorang pria yang aku cintai mati matian namun tulusku ini ia abaikan. Dan aku sadar ini semua adalah kenyataan.

Aku mencintainya dan sampai saat inipun hatiku utuh miliknya. Namun aku sadar, kesempatan itu tak akan lagi datang. Aku tak mungkin lagi bisa bersamanya yang telah berbahagia dengan perempuan yang ia puja.

Ya, aku cemburu, melihat bagaimana ia dipenuhi cinta sementara aku sibuk meratapi cerita yang pernah kita jalin bersama. Bagaimana ia mulai kembali jatuh cinta dengan perempuan lain dan aku hanya bisa bermuram durja.

Tapi. Sekarang aku sadar, meratapinya adalah sebuah kesalahan besar. Yang bisa kini kulakukan adalah belajar atas semua kesalahan yang sudah aku catatkan.

Kakanda, aku akan berubah bukan untukmu. Tapi untuk diriku sendiri. Aku memang salah dan akan selalu salah karna masih mencintai sosokmu. Aku lelah untuk mengemis cintamu. Aku lelah memintamu kembali padaku.

Kakanda. Aku akan selalu menunggumu. Tak akan pernah bosan aku menjagamu dengan doaku. Takan pernah bosan rasaku teruntuk dirimu. Kamu akan selalu memiliki tempat dihati kecilku.

Bagaimanapun aku tak boleh terus begini. Tak boleh mengusik dunia percintaanmu yang amat berarti. Semoga wanitamu bisa mencintaimu lebih dari yang aku lakukan dulu. Semoga wanitamu tak pernah bosan mendengarkan candamu. Semoga wanitamu bisa lebih bersabar menghadapi sosokmu. Aku doakan kebahagiaan untukmu selalu.

Kakanda. Ingatlah selalu. Cinta ini akan selalu ada buatmu. Jika kau ingin kembali aku selalu jadi rumahmu.

Kakanda. Aku ingin istirahat dulu. Tak ingin kenal cinta dulu. Aku akan selalu menunggu dirimu. Kau tak mau kembalipun hatiku tetap kepunyaanmu.

Kakanda. Jadikan aku rumah buatmu. Kau tahu maksudnya?

Jadi begini. Bagaimanapun sejauh apapun sebagus apapun tempat kamu pergi. Tetaplah rumah tempatmu kembali.

Selamat pagi :)

Jumat, 03 Januari 2014

Kembali. Kembali. Kembali.

Jatuh cinta tak pernah beralasan. Semakin kuat bertanya kenapa semakin keras berfikir bagaimana semakin takan kau temukan jawaban.

Aku mencintaimu, itu terjadi begitu saja, itu bukan bagian dari rencana. Aku tak penah berfikir semuanya akan berakhir sia-sia.

Aku fikir kau akan jadi yang paling berbeda. Jangan tanya kenapa. Aku salah, aku tak pernah berfikir kau akan pergi. Aku tetap meyakini kau akan jadi yang lebih. Tapi kini teoriku salah besar.

Aku menoyor kepalaku sendiri. Menyalahkan sikapku. Tapi sekeras apapun aku mencoba. Kau tak mungkin kembali.

Aku tetap cinta kau kepala batu. Aku tetap menunggu kau lelah dan mencari sandaran. Bahuku akan selalu jadi milikmu. Hatiku rapat rapat kupagari kalau kalau nati kau kembali.

Kenapa kau tak bisa tak biaa kembali. Apakah sulit kau temukan jalanmu. Apa Tuhan tak menakdirkanmu buatku. Kalau iya. Bagaimana dengan rasaku?

Apakah kau tau bagaimana suara rintihku jika aku rindukan kamu. Bagaimanapun siapapun yang mendengarnya akan tersayat. Tangisan terburuk yang aku pernah buat. Tapi tangis itu selalu sama. Selalu sulit berhenti. Sama dengan rindu ini.

Kembali. Aku mau kamu kembali. Tinggalah disini. Jangan pernah pergi. Sakiti aku sesukamu. Remukan hatiku sesukamu. Tinju aku sebebasmu. Hempaskan aku sejauh kamu mau. Asal kamu kembali. Aku rela. Aku relakan itu.

Kamis, 02 Januari 2014

Untuk Siapapun Yang Mau Tau.

Sekiranya aku jatuh cinta. Aku akan menghujami tiap tiap hari mu dengan kata kata cinta bak pujangga dimabuk asmara. Pujianku memang manis. Rayuku tak pernah tak merdu. Tapi satu cintaku tak pernah menipu.

Sekiranya aku jatuh cinta. Aku akan menjadi sosok ibu kedua bagi mu. Tak setuju? Berdamailah dengan sesalmu. Tuan, masalah hidup ini tak sesempit lingkar kolormu. Kata kataku kadang akan menohok tajam memelintir logikamu. Hey tuan, kamu tak tau kerasnya hidupku. Orang tua yang tak lagi bersama, jadi pekerja diusia muda, eh lagi, pernah diancam dibunuh ditohok dengan belati dilehermu? Tidak pernahkan? Aku pernah. INI SUNGGUHAN!!! Jadi jangan kau fikir hidup itu semudah kerja otakmu.

Memangnya salah membetulkan sikap tuan yang suka berbohong dan mengada ngada itu? Aku hanya ingin saat dewasa kamu menjadi pria yang disukai sesama.

Memangnya salah mengingatkanmu mengaji dan sholat 5 waktu? Aku cuma mau kamu jadi imam yang baik buat keluargamu. Contoh baik bagi adik perempuanmu.

Memangnya salah melarangmu berhenti berkata kata kasar seperti itu? Aku hanya mau kamu dikasihi sekitarmu.

Sekiranya aku jatuh cinta. Aku pasti jadi seorang buta. Tutup mata tutup telinga dengan sosok sekalipun seribu kali lebih menawan dari apa yang kupunya.

Pecinta perunggu akan selalu memilih perunggu sekalipun ia diberi segunung emas. Dan aku akan selalu cinta kamu sekalipun justin bieber melamarku. Aku janjikan itu.

Tuan, wajahku satu. Aku bukan perempuan yang cinta mati didepanmu namun dibelakangmu mati matian memuja lelaki lain. Aku tidak seperti itu. Tulusku tak akan sanggup kau tebus sekalipun mampu.

Sekiranya aku jatuh cinta. Aku takan pernah lupa menyelipkan namamu di tiap sujudku agar untuk selamanya kamu berada disampingku. Agar bahagia selalu hidup dalam hari harimu. Agar aku menua bersamamu. Agar sampai di akhirat nanti kamu yang jadi imamku.

Aku tak cantik. Tapi untungnya berdusta itu sesuatu yang mustahil aku lakukan. Percayalah wanita seperti aku sanggup di pegang kata katanya. Jika suatu hari aku berubah fikiran, tenanglah. Aku tak pernah lupa mengabarkan. Tapi sama halnya seperti wanita lain hatiku cukup rapuh untuk kamu remukan.

Aku pencemburu tingkat berat. Penyidik hebat.  Penegak kejujuran yang logikanya mampu menyentakan nalar. Aku mampu tau apa yang baru saja kamu lakukan jika aku ingin tahu. Jika aku jatuh cinta. Maka aku akan jatuh mati matian.

Tuan. Aku bukan cabe cabean. Bukan kimcil jalanan. Tapi aku bisa lebih hina dari mereka jika kamu tidak menjagaku. Katanya cinta mampu membuat buta. Aku sendiri belum tau rasanya. Tapi aku minta satu, jika kamu miliki aku maka jagalah kesucianku. Jangan sentuh aku sebelum aku jadi mahram mu. Tenang saja, jika kau minta bayaran dengan kesetiaanku akan aku bayar itu.

Tuan, aku memang penggila bola, rajin bergadang, suka main PES, tertawaku besar. Tapi aku tetap wanita. Air mataku tetap tumpah jika kamu berubah. Aku tetap meraung jika kamu pergi menjauh. Aku tetap meratap jika suatu hari nantinya kamu memilih untuk menjadikan apa yang telah dijalani menjadi sekedar 'pernah'.

Tuan. Bersediakah kamu jadi yang sama denganku jika nanti kita bersama. Jika kamu mau, bersahabatlah dengan kata selamanya. Berjanjilah kau akan menjadi sosok yang tidak biasa. Karna aku percaya aku adalah tulang rusuk dari seseorang pria hebat yang akan menjadi keajaiban terbesar hingga aku menua.

Tuan, aku berjanji akan merawatmu hingga kamu tertatih mengaduh ditiap langkahmu. Aku akan jadi yang paling pagi untuk membopongmu ketika kamu sudah tak mampu beridiri dari ranjangmu. Aku akan jadi yang paling bersabar ketika tiba masanya kamu akan lupa menaruh kacamatamu dimana. Aku akan merawat anak anak dan cucu cucumu dengan penuh cinta hingga kematian memisahkan kita berdua.

Tuan, aku bukan sosok yang sempurna. Tetaplah jadi laki laki. Tetaplah jadi imamku. Tetaplah jadikan kesabaranmu itu sebesar semesta. Aku tetap bisa marah dan kecewa. Aku tetap bisa putus asa. Berjanjilah kau akan mengikatku dan tak pernah melepasku sekalipun aku minta.

Suatu hari nanti kamu akan mengerti kenapa aku begitu dan begini. Aku bukan mengada ngada. Aku menjabarkan fakta. Semoga kamu bisa mengerti kakanda.

Untuk kamu, yang nantinya jadi inti duniaku. Matahariku.

Rabu, 01 Januari 2014

Pergi. Kejar Bahagiamu.

Dalam diam aku terkadang menyadari aku adalah pesakitan. Mengharapkan kembali sosok yang kurasa takan kembali begitu menyulitkan. Kini mataku terus menatap nanar pada masalalu yang berserakan.

Aku memungutinya. Memperhatikan bagaimana satu persatu berlalu. Membungkam mulutku, menyulitkan simpul bibirku untuk kembali tersenyum. Kau begitu berarti dimataku.

Kalanya waktu itu aku tidak terlalu mencintaimu mungkin kisahnya takan seperti ini buatku. Takan ada aku yang merengek merindukanmu yang sirna capainya dan tiap harinya mengaduh hal hal tentangmu.

Aku wanita september. Mengharapkan kembalinya seorang pria juni yang sedang jatuh cinta dengan gadis lain, diperaduan aku mengeluh, menagisi ketakutan kehilangan, padahal sebernarnya dari awal aku sudah kehilangan.

Yah, seperti kataku, sesakit apapun nanti aku akan selalu merindukanmu. Kata kataku punya masa, kamu akan selalu bisa menyimpanya selama itu belum sirna.

Sebisaku, aku akan selalu menunggu. Walaupun aku tau. Kamu hanya kesakitan untuku.

Pergi. Kejar bahagiamu.