Kenapa ada hati yang diciptakan untuk bisa mencinta dan rapuh karena mengemis kepada bahagia. Tapi satu hal, tanpa cinta tak akan ada yang mampu bertahan dari kekurangan ataupun kesulitan. Tak ada yang mampu pula menemukan jalan pulang. Karena ambisi terkadang merusak apa-apa yang sebenarnya sudah dalam tempat. Tapi cinta mampu mengembalikan nya seperti seharusnya.
Dan itu bekerja pada kamu, ketika aku hancur, kamu selalu ada untuk menjadikan apa yang menyakitkan menjadi senyuman. Ketika aku sendiri tak mengerti kenapa segala hal terlihat begitu gelap, kamu merubah opini-opini sedihku menjadi seperti bualan. Kamu sanggup tutupi luka yang menganga itu jadi sebuah taman yang aku harap akan selamanya hidup hingga ujung kehidupan, dan akan kembali tumbuh di kehidupan selanjutnya yang selalu dituliskan dalam kitab-kitab yang aku percaya itu bukan bualan.
Kamu mampu mencintaiku bahkan ketika aku tidak mampu mencintai diriku sendiri, ketika aku bahkan tak percaya jika aku bisa membuat seseorang jatuh cinta. Aku seperti melakukan kemustahilan yang jadi kenyataan.
Aku ingin mencintaimu sekalipun aku paham betul aku bukan sosok yang baik untukmu. Bukan pula yang jadi angan-anganmu. Aku ingin menjadi yang bisa menghapus lelahmu, menjadi satu yang kamu tidak akan pernah bosan untuk bercakap, menjadi alasanmu untuk menua bersama dan menjadi alasanmu untuk jadi seseorang yang lebih dekat dengan Tuhan walaupun aku dan kamu tidak pernah tahu kapan kebaharuan ini berakhir.
Ketika masing-masing kita sebenarnya bisa mendapatkan yang lebih daripada apa yang dipunya. Kamu memilih aku untuk menjadi penyita waktu tidurmu. Memilih aku untuk menjadi alasan yang kamu temui setelah berjam-jam diatas kendaraan. Memilih aku untuk bercerita tanpa aku minta. Dan aku rasa aku memang benar-benar wanita yang paling beruntung sedunia.
Seperti banyak orang mengatakan, mungkin jika ada satu tingkat kata diatas terima kasih kata itulah yang bisa aku ucapkan padamu. Untuk semua yang sudah kamu lakukan untuk untuk ku. Menjadi gadismu itu merupakan keberuntungan tersendiri buatku. Dan aku harap akan selalu seperti itu.
"aku ingin tetap bersamamu sekalipun kamu dituliskan bersama orang lain tapi bukankah masing-masing kita bisa menulis takdirnya sendiri" katamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar